"Aku benar-benar tidak menyangka. Dewan penasihat melakukan itu pada Casia. Apa motif dia melakukan itu semua pada Casia?" decak Deni di mobil. Dia tak berlama-lama menemui Gabriel. Setelah beberapa kali bicara dengannya dia pun undur diri. Saat ini dia melanjutkan mobil kembali ke studio. Dia bahkan mengambil langkah cepat turun dari mobil. "Pagi, Pak Deni," sapa Wina saat berpapasan di depan pintu masuk. Gadis itu baru saja dari luar setelah membuang sampah. Deni diam menatap Wina. Agak lama dia baru menjawab, "Ya, Wina." Setelahnya dia mengambil langkah cepat menuju ke ruangan Casia. Mungkin saja wanita itu udah datang ke kantor. Kenapa aku merasa aneh dengan tatapan Pak Deni padaku? Tatapannya sangat mengintimidasi, seperti aku punya masalah dengannya. Atau ... itu hanya perasaa

