Eps. 24 Rasa Yang Luar Biasa

1015 Kata

Nevan mengecilkan api kompor, melihat jari tangan Casia terluka. Ia mengambil tisu dapur, lalu meraih jari telunjuk Casia. Ditekannya jemari itu sampai darah benar berhenti. "Apa Kakak punya plester?" "Ada, di kotak P3K. Di sana." Casia menunjuk kotak yang ada di luar dapur. Tanpa bertanya lagi, Nevan bergegas keluar untuk mengambil plester dari kotak. Langkahnya panjang, sehingga ia cepat kembali. "Kakak, buka tisu itu." Casia mengangguk kemudian membuka tisu yang membelit jari telunjuknya. Darah sudah mampet tapi tisu yang dipegang itu penuh dengan darah. Nevan membersihkan luka itu dengan alkohol barulah memasang plester di area yang luka. "Sudah selesai, Kak. Kakak duduk dulu saja. Biar aku yang masak." "Terima kasih." Dengan berat hati Casia duduk kembali di kursi dan dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN