Casia diam, berpikir. Dengan kakinya yang sekarang dia kesulitan untuk berjalan tapi gurunya tetap memaksa. Bagaimana ini? Tapi jika dipikir lagi, ini adalah satu-satunya kesempatan baginya untuk show-up. Karena jarang ada acara fashion show yang dihadiri orang penting seperti ini.
"Kamu bisa, kan?" ulang guru, sangat berharap.
"Mungkin tidak lama, Guru. Kalau sebentar aku bisa. Tapi jika sampai akhir, mungkin tidak kuat."
"Baiklah, aku akan mengatur kamu tampil satu putaran saja. Pakai ini." Guru menyerahkan flat shoes yang langsung diterima Casia sekaligus dipakainya.
Di saat Casia bersiap, sang guru memanggil salah satu model yang barusan turun dari panggung. Dia lalu memberitahu untuk mengganti formasi karena Casia terkilir kakinya.
"Baik, Guru. Aku akan memberitahu yang lainn
