Ya itu memang Deni, manajer Casia. Dia kebetulan melewati jalanan tersebut setelah mampir dari sebuah Swalayan. Dari jarak jauh sekali pun dia tetap bisa mengenali Casia, meski dia melepas kacamatanya pun dia kan tak bisa mengenalinya. "Aku akan memastikannya sekarang." Deni mematikan mesin mobil dan turun dari mobil. Dia kemudian menyeberang jalan. sebenarnya mudah saja baginya untuk memutar mobil tapi itu tak dilakukan, melihat toko di seberang sana sangat ramai sekali, jadi tempat ini adalah tempat yang aman untuk parkir sekarang. Dengan langkah kaki panjang, Deni tiba di seberang jalan. "Casia!" Casia menoleh seketika dengan suara familier yang memanggilnya. Meski sambil tidur pun dia hafal dengan suara tersebut. "Deni?! Kenapa kamu di sini?" "Aku yang seharusnya bertanya pad