Kepala Casia yang sudah berdenyut nyeri kini semakin berdenyut hebat, melihat dua pria keras kepala di depannya. Setan apa yang merasuki pikiran mereka, hingga tak bisa menahan emosi. "Kakak, minggirlah. Jangan halangi kami. Aku tidak ingin kamu terluka," ujar Nevan menginagtkan. "Nevan, jangan kamu ladeni manajerku. Dia sedang gila sekarang." Terkadang memang Deni bisa menghilang seperti saat ini saat menyelesaikan suatu permasalahan. "Casia! Sudah, kamu menyingkir dulu. Biar kutunjukkan padanya seperti apa kekuatan trisepku." Sebenarnya tubuh Deni tidak seatletis itu. Tapi dia beberapa kali fitnes dan melatih otot tubuhnya di waktu senggangnya yang bisa dihitung dengan jari. Dia juga percaya diri bisa menjatuhkan Nevan dalam sekali pukul. Nevan tak berkata apapun hanya mengulum seny