"Ada apa ini sebenarnya?" Deni tiba di depan ruangannya. Begitu dia menjejakkan langkah di sana, dua orang yang ada di sana menghampirinya. "Deni ... aku perlu bicara denganmu," ujar seorang pria yang diketahui profesinya sebagai promotor. "Ya, bicara saja aku akan dengarkan." "Tidak bisa di sini, ini masalah penting." "Sepenting apa masalahnya?" Satu pria lainnya memberi kode dengan membuka satu jari telunjuk, membuat Deni langsung memahami kode angka satu tersebut yang menandakan masalah urgent sekali. Maka ia pun Mengayunkan tangan menarik pintu ruangan hingga terbuka. Dengan kode tangan ia meminta dua pria itu masuk ke ruangan. "Ada kabar apa yang menurut kalian begitu penting?" ujar Deni setelah duduk. "Ini mengenai kontrak Casia." Mendengar nama Casia disebut, membuat Den

