Tamu yang ada di ruangan seketika nampak gemetar melihat tamu undangan yang mengamuk tanpa sebab di acara ini. Tanpa diminta, mereka mundur menjauh dari dua orang tadi, meski jelas belum tahu duduk permasalahannya. Ivan makin mengamuk di sana. Dia tak peduli ada tamu lainnya di sana. Yang terpenting baginya saat ini adalah menuntaskan masalah dengan Nata. "Kita selesaikan semuanya di sini!" Ivan makin mengamuk. Dia sudah mengepalkan erat tangannya melayang ke udara dan siap mendarat di muka Nata. Tamu undangan yang ada di sana hanya menonton saja, tak ada yang berani mendekat, apalagi melerai. "Hentikan!" Nevan yang sedari tadi berdiri di ambang pintu, hanya menatap saja, kini bergeser mendekat. Dia menahan pukulan Ivan, lalu meminta Nata untuk mundur. Sedangkan dia, mengurusi Ivan

