Sudah lebih dari sepekan sejak saat terakhir Yudhi bertemu dengan Dara. Sudah selama itu pula ia menutup diri dan tidak lagi berbagi kabar dengan wanita yang sesungguhnya sangat ia cintai itu. Entah apa yang sedang dirasa dan dipikirkan Dara tentang sikap dan keputusan sepihak yang ia buat, yang jelas semua tidak semudah itu bagi Yudhi untuk mampu melewati semua ini begitu saja. Di sela-sela waktunya, ia hanya mampu merenungi dan meratapi semua ini. Sungguh semua ini begitu sulit untuk ia percaya, secepat itu, semuanya terjadi seperti mimpi. Namun setiap kali ia terjaga dari tidurnya, ia sadar bahwa semua ini adalah kenyataan yang mau tidak mau harus ia hadapi sekuat hatinya. "Permisi, Dok. Ada yang ingin bertemu denganmu," ucap salah seorang dokter junior yang beberapa waktu belakang