Yudhi memandang kosong langit-langit kamarnya, lelaki itu tak tahu apa yang ia inginkan saat ini. Semua hal yang ia rasakan tak lain adalah konsekuensi dari keputusannya sendiri. Ia tak bisa terus-menerus menyesali pilihannya, apapun yang telah Yudhi putuskan adalah putusan terbaik bagi semua pihak. Setidaknya itu menurut dirinya sendiri. Perasaannya pada Dara sudah terlanjur begitu dalam, tak mudah bagi Yudhi untuk melenyapkan semua itu. Tetapi ia tak bisa mengabaikan fakta bahwa saudara lelakinya pun memiliki perasaan serupa pada gadis tersebut. Ia merasa harus mengalah pada Yudha sebab kondisi lelaki itu tak seberuntung dirinya. Lelaki itu juga merasa dirinya belum pantas bersanding dengan Dara. Bagaimanapun juga Yudhi harus tegas dengan keputusannya. Ia harus benar-benar rela apap