“Papa? Mama?” ucap Dara sedikit terkejut. “Hey, Sayang. Bagaimana kabarmu?” balas Reena seraya memeluk putri terkasihnya itu. “Kalian dari mana? Kok rapi sekali?” Dara bertanya dengan ekspresi bingung sembari memandangi penampilan kedua orang tuanya itu. “Benarkah? Tapi ini tidak terlihat berlebihan kan?” Reena membalas pertanyaan Dara dengan pertanyaan baru yang membuat gadis itu semakin kebingungan. “Ya sudah ayo masuk dulu saja. Barangkali ada yang perlu kita siapkan.” Matthew menyela pembicaraan dua wanita tercintanya. Kondisi Dara sudah jauh membaik. Tubuhnya mulai pulih dan sehat, hatinya pun lambat laun mulai mencoba untuk berdamai dengan semua yang terjadi padanya. Ia mulai tidak berpikir terlalu jauh dalam mempertanyakan kepergian Yudhi yang untuknya masih menjadi sebuah mist