Sudah genap beberapa hari Dara dirawat di sebuah klinik akibat insiden tempo hari. Kondisi gadis itu sudah berangsur membaik meskipun belum sepenuhnya pulih. Saat ini hanya ia seorang diri di dalam ruang serba putih dan tak terlalu luas tersebut. "Dara?" seru suara seorang perempuan yang begitu familiar di telinga perempuan tersebut. Ternyata Dara keliru, ia tak sendirian di sana, Rere tengah duduk di sudut ruangan pada sebuah sofa. "Mba ...," timpal Dara seraya tersenyum tipis memandangi perempuan yang kini berada di sampingnya. Rere menggenggam tangan gadis itu sembari menanyakan kondisi dan keadaannya. Dara menjawab bahwa dirinya sudah membaik, badannya sudah lebih segar dibanding saat pertama kali ia masuk klinik. "Hari ini aku sudah boleh pulang?" tanya Dara tiba-tiba. Saat pertama