Yudha memegangi dadanya yang terasa amat nyeri, lelaki itu menggigit bibir sendiri sembari meringis menahan rasa sakit yang tiba-tiba saja datang menghampirinya di pagi hari itu. Dia mencoba menjangkau segelas air di atas meja yang berada di samping tempat tidurnya namun usahanya sia-sia. Badannya terlalu lemas bahkan untuk sekedar menopang tubuhnya sendiri. Lelaki itu mencoba mengatur ritme napas supaya bisa meringankan sedikit rasa nyerinya namun nampaknya hal tersebut tak begitu banyak berefek bagi Yudha. Sesekali jemari pria itu sibuk menyeka keringat dingin yang mulai bercucuran dari ujung pelipis. Semakin lama rasa nyeri itu semakin terasa menyerang, Yudha hanya bisa larut dalam rasa sakitnya saat ini. "Dara ...," panggilnya lirih menyebut nama sang istri. Namun seseorang yang dipa