Beberapa minggu berlalu selepas Matthew mengunjungi putrinya di rumah. Namun, tujuan utamanya belum sempat ia utarakan, maka dari itu hari ini ia berniat untuk menjemput Dara di kantornya dan mengobrol empat mata dengan anak perempuannya tersebut. "Papa sudah di lobi kantormu, Nak." Suara pria yang amat familiar bagi Dara itu sontak membuat dirinya lekas berkemas dan bersiap meninggalkan meja kerjanya. "Sebentar ya, Pa. Aku beres-beres dulu, nanti aku langsung turun," timpal perempuan itu. Telepon diakhiri. Beberapa waktu berselang dirinya menghampiri sang ayah yang tampak sudah menunggunya di lobi. Dari kejauhan Matthew tampak sedang mengobrol dengan seorang pria, ia menerka-nerka siapa sosok tersebut. Semakin Dara mendekat semakin ia mengenali siapa lawan bicara yang tengah bercakap