29

1050 Kata

Tok.. Tok.. Tok… "Ya, sebentar. Siapa?!" Teriak Amel. Wanita itu memilih abai pada drama percintaan si bungsu. Beranjak dari atas ranjang demi membuka pintu kamar yang baru saja diketuk oleh seseorang. "Kenapa, Nar?!" tanya Amel pada salah satu asisten rumah tangganya yang menghadap. Narti, nama asisten tersebut tergagap. Memberitahu dengan suara rendah jika ada seorang anak muda ingin bertemu dengan Sang Majikan. Ia tak mau keras-keras. Paham betul kehebohan apa yang terjadi setelah si tamu berkunjung beberapa waktu lalu. "Usir aja, udah. Bilang saya nggak ada." Ujar Amel memberi perintah. "I-Iya, Bu.." Narti lantas berpamitan. Tak lupa Amel mengucapkan kata terimakasih, sebelum orang yang sering melayaninya itu pergi. Lima belas menit berlalu. Nyatanya meski tak ada orang-orang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN