30

1136 Kata

“Pasin, Nak, Yek!! [Lepasin, Anak, Jelek!]” Bibir Arsen berada tepat di depan lubang telinga Resti. Lelaki itu lantas mengajukan tanya perihal ucapan terbaru Niel. “Sumpah Res, gue nggak tahu adek lo ngomong apa.” Di akhir kalimat Arsen membubuhkan sedikit tanda cinta dengan memberi ciuman di pipi kanan Resti. “The hell!” Resti mengumpat sembari mendorong tubuh Victor. “Kurang ajar ya, lo! Beneran pengen gue lelepin ke kolam renang, Sialan!” murka Resti. Ada yang aneh. Resti menemukan hal janggal ada pada diri Victor. Alih-alih ikut murka, teman satu kampus yang tergila-gila pada mamahnya itu justru menatap dirinya penuh damba. Seolah memang ingin Resti benar-benar ceburkan ke dalam kolam renang. “Bak Yeyeee!!!” Niel berlari. Ia menubruk dan memeluk betis Resti sebelum berjalan men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN