“Mas... Siapa cinta pertama Mas.. Siapa?!!” geram Amel. Ia bahkan sampai menaiki tubuh Hanggono. Duduk dipangkuan laki-laki itu sembari mencengkram kerah kemeja sang suami. “Cepet bilang. Siapaaa!!” teriaknya ingin tahu. Amel belum siap mati dan jadi arwah penasaran saking kesalnya memikirkan siapa cinta pertama suaminya. Ia ingi tahu sosok yang selalu menempati sudut terkecil di hati Hang. “Ibunya Mbak Rara sama Resti ya?” selidik Amel. Ia memicing dengan bibir sedikit tergigit. “Bukan, Sayang..” jawab Hang mesra sembari membenarkan anak poni Amel. Bukan? Bukan? “Bu-kan?” lirih Amel tergagap dengan tubuh melemas. Jika wanita yang melahirkan putri-putrinya saja bukan cinta

