CSL BAB 78 - Ancaman

1690 Kata

Bibah menemui ummik di dalam ruangan sendirian. Fahri tidak ingin mengganggu Bibah yang sedang menengok ummiknya, ia menunggu Bibah keluar dari dalam. Bibah duduk di sebelah ummik Maryam, ia menatap lekat ummik yang terbaring di atas bed perawatan. “Mik ... ummik kenapa? Ummik sembuh ya? Ummik sayang Mas Fahri, kan? Kasihan Fani juga, Mik. Ummik harus semangat sembuh, ya? Bibah sayang ummik, maafkan Bibah yang belum bisa memenuhi permintaan ummik, Bibah masih memikirkannya, Mik. Insya Allah Bibah akan tepati apa yang ummik minta, asal ummik sembuh,” ucap Bibah dengan menggenggam tangan Ummik Maryam lalu mencium punggung tangannya. Bibah masih duduk di sebelah ummik, dia tidak tahu harus memutuskan apa. Saat Alma dan abah di dalam ruangan, Fahri terus meminta dirinya untuk menikah dengann

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN