Fauzan terdiam sejenak mendengar penuturan Bibah. Benar kata Bibah, mencintai seseorang itu tidak salah. Sekarang Fauzan merasakan sendiri, mencintai tapi tidak terbalaskan. Fauzan beranjak dari tempat duduknya lalu ia pamit dengan Bibah untuk pulang.
“Maaf, kalau ucapanku tadi membuat kamu tidak enak hati, aku hanya mengutarakan perasaanku saja, Bibah. Aku sudah tidak sanggup lagi menahannya sendiri, aku sudah memikirkan ini sejak lama. Aku kira ini hanya sebatas perasaan peduli saja dengan kamu, tapi aku salah. Semakin hari aku merasakan rasa ini semakin tumbuh subur, dan aku ingin jujur, aku mencintaimu, Bibah,” ucap Fauzan.
“Semua sudah terlambat, Mas. Dulu aku memang sangat mencintaimu, tapi itu dulu, saat sebelum aku menikah denganmu,” ucap Bibah. “Aku kira setelah kamu menikah den
