Maxime memberanikan diri menemui Ayah Fauzan di rumahnya. Padahal dia sama sekali belum mendapatkan jawaban dari Ziya, kalau Ziya mau menikah dengan dirinya lagi atau tidak. Tidak peduli nantinya Ziya mau atau tidak, yang terpenting dia sudah menyampaikan niat baiknya untuk melamar Ziya dan ingin menikahinya lagi secara sah sesuai hukum yang berlaku. Fauzan tahu niat baik Maxime, dia juga tahu Maxime adalah pria yang baik, yang menurutnya pantas untuk menjadi pendamping anak Perempuan pertamanya itu. “Jadi, kamu datang ke sini untuk meminta Putri Ayah kembali untuk menjadi Istrimu?” tanya Fauzan. “Iya, Ayah. Saya ingin kembali meminang Anak Perempuan Ayah,” jawab Maxime dengan lugas. “Kalau begitu, apa Ziya sudah setuju? Ayah Fahri dan Bundanya apa sudah setuju semua?” tanya Fauzan. “
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari