Bibah hanya tersenyum mendengar ucapan Gladis. Bibah memang masih memiliki rasa dengan Fahri, ia tidak bisa melupakan semua tantang Fahri, benar-benar sangat sulit sekali untuk melupakan semua kenangan dengan Fahri meski sangat singkat sekali. Fahri yang dulu ada untuknya setiap hari, hari-harinya hanya untuk dirinya, bahkan Fahri sudah seperti suaminya, karena semua kebutuhan dirinya saat hamil, Fahri yang selalu memerhatikannya. Dari segi makanan, dan apa pun itu Fahri yang selalu mengingatkan dirinya. Kebaikan Fahri memang membuat Bibah jatuh hati, terlebih saat melahirkan Ziya, dialah orang yang menemaninya, dia yang memberikannya kekuatan untuk dirinya. Saat awal kehamilannya pun Fahri yang selalu menyemangati dirinya, yang selalu memberikan kekuatan di atas cobaan yang sedang ia ala