Bibah sudah berada di mobil bersama Fahri untuk ke rumah sakit. Bibah masih teringat Tania dan Fauzan yang sepertinya semakin dekat. Apalagi melihat kekompakkan mereka tadi saat bersama Ziya. Mereka seperti orang tua Ziya, yang sedang bersama-sama mengurus Ziya. Memang Fauzan ayah kandung Ziya, tapi Tania? Dia bukan siapa-siapa Ziya, tapi Ziya lengket sekali dengan Tania. Mungkin sama dengan Fahri. Fahri juga bukan siapa-siapa Ziya, dia hanya calon ayah sambungnya, tapi Ziya juga mau sama Fahri, dan dia juga lengket sama Fahri, sama seperti saat dengan Fauzan.
“Bibah, kok dari tadi diam? Mikirin apa?” tanya Fahri.
“Tania sama Mas Fauzan,” jawab Bibah.
“Kenapa mikirin mereka? Mereka sudah tidak masalah kok dengan kita. Mereka sudah tahu kalau beberapa hari lagi kita mau tunanga. Aku suda
