Tania tidak bisa membendung kangennya pada Ziya. Entah kenapa gadis kecil itu selalu saja membayangi pelupuk matanya. Matanya yang lucu, hidungnya yang mancung, dan pipinya yang chubby selalu terlihat oleh Tania, hingga semalam ia tidak bisa tidur karena kangen dengan Ziya. Pagi-pagi sekali sebelum ia menemui kliennya di luar kota, Tania menyempatkan untuk datang menemui Ziya di rumahnya. Tania turun dari taksi, ia hari ini berangkat keluar kota tidak memakai mobil sendiri, karena semalaman dia tidak bisa tidur, dan pagi ini ia masih merasakan kantuknya. Ia meminta sopirnya nanti menjemput dirinya di rumah Bibah, karena tadi pagi sopirnya masih belum datang, jadi Tania terpaksa memakai taksi ke rumah Bibah. Bibah tidak menyangka sepagi ini Tania ke rumahnya hanya untuk melihat Ziya, han