“Dri, kamu harus lihat apa yang dilakukan anak kamu di sini. Dia menjadi gadis liar dan seperti tidak punya sopan santun!”
“Siapa yang kamu maksud,Ra?” tanya Adrian di ujung sana yang mendapat panggilan telepon dari istrinya.
“Cucu kesayangan ayah kamu. Siapa lagi?!" Indira tampak kesal mengadukan sikap Bella pada suaminya.
“Bella di rumah?” Adrian bertanya lagi karena belum paham dengan maksud istrinya. Tapi dia tahu siapa yang disebut oleh wanita itu.
“Iya, dia di sini. Aku tidak tahu apa yang dia lakukan, tiba-tiba saja dia menyerangku dengan berbagai kalimat penuh hinaan.” Suara Indira terdengar sangat marah dan penuh kebencian.
“Apa?! Tidak mungkin Bella seperti itu, Ra.” Adrian tampak tidak mempercayainya, jika sikap Bella menjadi liar, setahu dirinya putrinya adalah gadis
