Bella yang tahu kedatangan Andreas ke rumahnya hanya bisa melihat kepergian pria itu dari jendela kamar dan sepertinya ayahnya yang mengusir pria itu. Bella sudah dihubungi oleh pengacaranya yang mengurus surat gugatan perceraiannya dan akan diantar esok hari ke kediaman Andreas, tetapi dia meminta untuk dikirim ke rumahnya saja karena dia memiliki rencana sendiri. “Bella.” Terdengar suara panggilan yang disertai dengan ketukan pintu kamarnya. Gadis itu segera melangkah menuju pintu dan membukanya. Sosok sang ayah dengan wajah lelahnya berdiri tepat di depan pintu kamarnya dan membuat hatinya terasa sakit. “Tadi Andreas datang,” katanya memberi tahu pada putrinya. “Uh.” Bella memilih menjauh dari pintu dan duduk di atas ranjang dengan wajah tertekuk. Adrian masuk ke dalam kamar p