Perubahan Suasana Hati.

1114 Kata

Pembicaraan antara keduanya terhenti ketika Widi dan Youra kembali ke meja, Elma dan Darren pun sama-sama diam seolah tidak ada pembicaraan serius di antara mereka. “Youra,” ucap Elma memanggil cucunya dengan penuh kelembutan. “Iya, Oma!” sahut Youra dengan wajah yang tampak masih cemberut karena masalah sumpit tadi. “Besok nenek akan segera kembali ke Korea, kamu baik-baik di sini, ya. Jangan nakal dan harus nurut sama Papa dan nenekmu!” kata Elma sambil mengelus rambut Youra dengan sayang. Youra pun mengangguk patuh menjawabnya. Widi tersenyum seraya menoleh pada Elma. “Apa kamu memang harus buru-buru pulang? Bukannya perusahaan sudah ada yang mengurus?” katanya sedikit berbasa-basi. Elma mendesah pelan. “Perusahaan kecil seperti itu tidak baik jika terlalu lama dibiarkan di ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN