Malam itu Alexa bisa tidur dengan nyenyak, meski sebelumnya dia harus memakan obat itu sebutir lagi. Besoknya dia pun bangun dengan perasaan lebih ringan. “Sepertinya aku mulai membaik!” gumamnya merasa lega. Tapi perasaan itu hanya sekejap saja, ketika dia hendak menggosok gigi tiba-tiba saja perasaan mual itu kembali datang menyerang lambungnya. Alexa melempar sikat giginya begitu saja dan bergegas menuju ke toilet untuk muntah. “Non?” Terdengar suara Mbok Sumi memanggilnya dari luar kamar mandi, tampaknya dia mendengar Alexa kembali muntah di dalam. Alexa terbatuk, setelah muntah beberapa kali barulah dia bisa menjawab. “Iya, Mbok!” sahutnya lemas. “Non, baik-baik saja?” teriak Mbok Sumi. Alexa kembali terbatuk, meringis memegangi perutnya yang masih saja mual. “Nggak apa-apa,