“Non!” Alexa terbangun dari mimpinya, dia membuka mata dan mendesah menyadari apa yang terjadi. Tapi kemudian dia sadar ada hal lain terjadi, dia merasa kedinginan dan tubuhnya panas di saat bersamaan. Sebuah handuk kecil menempel di keningnya. “Mbok,” panggilnya lirih. Mbok Sumi menatapnya iba, tangannya meraba kening Alexa dan mengganti handuk yang sudah tak lagi basah itu. “Non malah demam, harusnya ke dokter saja!” kata Mbok Sumi sambil memeras handuk di dalam baskom kecil berisi air hangat, lalu menempelkannya kembali di kening Alexa. Alexa tetap menggeleng. “Pakai obat dari apotek juga sembuh, Mbok!” katanya dengan suara lemah. Mbok Sumi menghembuskan nafas kesal menatap Alexa. “Apa Non nggak merasakan hal lain?” tanyanya, berharap jika Alexa mengerti dengan satu pertanyaan