Darren kembali pulang, dia tiba di rumah ketika menjelang siang karena mampir dulu ke tempat lain untuk menenangkan diri. “Darren? Dari mana saja kamu?” tegur Widi begitu melihat putranya itu muncul. Sejenak Darren menatapnya dengan penuh rasa bersalah. “Maaf, ada sedikit masalah!” katanya singkat. Widi hendak bertanya lagi, namun sepertinya Darren enggan untuk menjelaskan lebih jauh. “Apa mungkin dia bertengkar sama Alexa?” gumamnya menebak-nebak dalam hati. “Ya sudah, makan saja dulu. Youra baru saja tidur, semalaman dia demam!” kata Widi seraya melangkah menuju ruang makan dan Darren mengikutinya. Darren terkejut mendengarnya. “Youra demam? Bagaimana dia sekarang? Apa perlu kita membawanya ke dokter?!” tanyanya langsung panik dan hendak beranjak menuju kamar putrinya. Tapi W