Alexa dan Darren berjalan menyusuri rak yang menyediakan berbagai macam peralatan rumah tangga, mereka pun lalu berhenti di depan rak contoh kompor dari salah satu merk terkenal. “Yang ini bagus!” ucap Darren sambil menunjuk pada salah satu model kompor yang ada. Alexa mengangkat alis. “Bagusnya dari mana?” ujarnya, sama sekali tak mengerti. Darren menghela nafas lalu menoleh pada Alexa. “Kamu benar-benar nggak pernah pakai kompor?” ujarnya bertanya dengan heran. Alexa pun mengerjap. “I-iya, sesekali aku juga suka masak!” jawabnya tanpa berani menatap Darren. Sejenak Darren pun memperhatikan Alexa dari atas ke bawah, pandangannya lalu tertuju pada tangan gadis itu yang tampak begitu lentik dan terawat. Terlihat agak aneh mengingat jika dia mengaku berasal dari keluarga miskin. Namun