Pengumuman

1453 Kata

“Pak, gimana dong?” “Gimana apanya?” “Mereka, pasti mikirin yang enggak enggak tentang kita.” Khawatir bukan main, Raisa mempermalukan Juan sebelumnya dengan tiba tiba muncul saat Juan sedang bicara dengan petinggi fakultas. Karena sudah terlanjur, Juan mengatakan kalau Raisa adalah calon istrinya dan minta mereka merahasiakannya terlebih dahulu sebelum menyebar undangan. “Ya gak papa, lagian kan kita mau nikah. Tinggal sebar, jadi apa yang saya omongin tadi itu kenyataan, bukan kebohongan.” Menatap tangan yang sedang menggenggam Raisa. “Iya kan? Kita mau nikah kan?” Raisa mengangguk kuat. “Iya, ayok kita nikah. Gak masalah kan, Pak? Dengan posisi saya yang kayak gini?” “Kayak gini gimana maksudnya? Stop berfikiran yang aneh aneh. Kamu itu sempurna.” Juan memegang bahu Raisa, dia tat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN