Papa tersenyum sambil menepuk bahuku. Setelah terdiam beberapa saat, Papa akhirnya bicara lagi. "Begini saja. Papa beri waktu buat kalian selama 4 tahun sampai Alice lulus nanti. Selama itu kalian menjaga jarak, Alice akan tinggal di tempat lain. Joe, kamu nggak boleh menghubungi Alice, apalagi untuk kencan sembunyi-sembunyi di belakang Papa dan Mama. Kalau sampai Papa tahu kalian melanggar hal ini, Papa nggak akan pernah merestui kalian. Kalau sesudah 4 tahun kalian tetap saling mencintai dan memutuskan untuk bersama, Papa nggak akan menghalangi kalian lagi."
Aku menghela napas panjang, terlalu lega mendengar perkataan Papa. "Makasih, Pa. Empat tahun nggak masalah buatku. Aku akan tetap nunggu Alice, kalau dia masih tetap mencintaiku."
Tiga pasang mata menatap ke arah Alice. Dia dari ta
