Episode 25

1990 Kata

"Joe, Papa Mama makin tua. Kalau kamu bisa menikah cepat itu lebih baik. Biar kami sempat nimang cucu juga." Aku tertawa. "Ah, nanti deh, Pa. Masih agak lama sepertinya." Papa ikut tertawa juga. "Ya sudah kalau gitu. Papa nggak maksa. Oh, ya, Papa cuma mau bilang, walaupun karirmu bagus di sana, apa ada kemungkinan kamu untuk kembali ke Indonesia, Joe? Seperti Papa bilang, Papa makin tua. Papa butuh penerus buat melanjutkan perusahaan yang Papa sudah bangun. Kalau kamu bersedia, Papa jelas sangat senang." Aku terdiam. Di satu sisi, karirku di sini sedang meningkat. Aku juga senang di sini. Semua serba teratur. Di sisi lain, aku mengerti keinginan Papa yang ingin mewariskan perusahaannya padaku. Aku tahu kalau Papa sangat menyayangiku sampai-sampai mau mempercayakan perusahaannya padaku.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN