T I G A E M P A T

1383 Kata

"Dia Aruna calon istri gue, bukan sekretaris gue lagi." "Lah ngadi-ngadi aja lo, bukannya lo sendiri yang bilang kalau level lo cewek-cewek sekelas Eliza, Monnie, Zoya dan yang nggak bisa gue sebutin lagi?" ***** Pagi yang sangat indah. Rasanya sudah sangat lama Safir tidak menikmati hawa pagi yang dingin dan sejuk karena yang selalu lihat setelah membuka mata hanya tembok putih selang infus dan juga aroma obat-obatan Sedangkan sekarang, udara sejuk, suara kicauan burung, dan hangatnya panas matahari pagi membuat tubuhnya terasa sangat rileks dan tenang. Setelah bersih-bersih Safir mengajak Cila bermain meski dirinya hanya bisa duduk di kursi roda sambil memangkunya. "Safir, udah waktunya Cila sarapan kamu istirahat aja biar bunda yang suapin Cila." Safir memandang Sinta heran k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN