"Biarin aja, yang penting kan cuma ada kamu di hati aku." "Kenapa kamu mendadak lebay gini setelah kecelakaan?" Safir sendiri juga tak tahu kenapa dirinya jadi seperti ini. Tapi, alasan yang paling tepat adalah demi kesenangan Aruna. Ia tak mau Aruna merasa tertekan saat pernikahannya batal. **** Happy Reading **** "Ngapain kesini kasian teman kamu ditinggal." Safir tak menjawab dan terus memandangi Aruna yang masih terlihat pucat pagi ini. "Ih, jangan begitu tatapannya." Aruna yang semula duduk langsung berdiri dan menghindari tatapan Safir yang mampu membuatnya salah tingkah seketika. Safir terkekeh dan menyuruh Aruna mendekat padanya. "Sini dulu sebentar." "Nggak mau." Jawab Aruna cepat. "Sebentar aja." Meski dengan ogah-ogahan akhirnya Aruna mendekati Safir. "A