D E L A P A N T I G A

1403 Kata

Ucapan bi Rumi terputus oleh pekikan Cila saat melihat Safir berjalan menghampiri mereka di ruang tamu. Sedangkan Aruna mengerjapkan matanya tak percaya saat melihat Safir benar-benar berjalan di hadapannya. "Papa itut papa!" Aruna menurunkan Cila dari gendongannya dan membiarkan putri kecilnya berlari menghampiri ayahnya. Entah mengapa, tiba-tiba mata Aruna berkaca-kaca antara senang sedih terharu melihat suaminya saat ini sudah berada di hadapannya setelah seharian tidak ada kabar. Aruna berjalan menghampiri Safir dan ikut memeluk tubuhnya dengan erat. "Jahat banget nggak bilang-bilang dulu kalau mau pulang!" ucap Aruna dengan suara yang parau. Safir terkekeh dan mencium kedua pipi dan kening Aruna. "Sengaja, biar surprise. Gimana tadi jalan-jalannya seru?" Aruna mengangguk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN