(Bukan) Mantan ~~

1049 Kata

Sejak percakapannya dengan Arash beberapa saat lalu, gadis cantik yang tengah berendam dalam bathtub di kamar mandi itu, nampak termenung, menatap langit-langit kamar mandi di bawah cahaya remang-remang, sembari memainkan busa sabun, yang mengambang di atas air. Pikirannya kembali melayang pada kejadian tadi, ketika Arash mengatakan, bahwa Zeiralah hal yang jauh lebih penting untuk dia pikirkan, dibandingkan Ayyara dan Candra. Jika ada seseorang yang bertanya, apa dia senang? Sudah pasti Zeira menjawab, jika dirinya amat sangat bahagia. Jujur, saat wajah pria itu berada sangat dekat dengan wajah Zeira, jantungnya seketika berdetak lebih cepat, diikuti rasa bahagia yang tiba-tiba saja membuncah tanpa bisa dikendalikan. Padahal, itu bukanlah kali pertama Arash melakukannya pada Zeira.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN