Setelah Meisya pergi meninggalkan aula karena merasa dikhianati oleh neneknya sendiri, Raikhal yakin bahwa wanita itu belum pergi jauh, dan dugaannya benar saat dia menemukan Meisya terduduk lemas di bangunan sebelah hotel yang tampak sepi, di sana Meisya meluapkan kesedihannya hingga menangis terisak-isak. Raikhal mendekat perlahan-lahan, melepas jasnya, lalu mengenakannya pada Meisya agar tidak kedinginan. Meisya mendongak dan menatap Raikhal yang ternyata datang menyusulnya sampai ke sini. Bahkan pria itu menutupi tubuhnya yang terasa dingin, menunjukkan rasa pedulinya sebagai seorang suami kepada Meisya yang tengah merasa hancur. Raikhal memilih duduk di samping Meisya dan akan berusaha untuk menenangkannya, karena hatinya begitu sakit melihat Meisya meneteskan air mata akibat di