Bab 22 Aku tak pernah tahu, siapa yang harus aku percaya di dunia fana ini. **** Aku sangat kecewa dengan Rafael. Dia hebat sekali memainkan peran yang begitu apik. Padahal setiap kali aku mendapatkan teror, dia selalu menjadi sosok pahlawan yang menyemangati. Tapi malam ini, aku merasa semua semakin terbuka. Dari mulai kemarahannya di awal pertemuan kami, sampai permintaan maaf yang aku ragui sebenarnya. Membuktikan padaku bahwa Rafael adalah sosok yang harus aku hindari atau kalau bisa kujauhi sejauhnya. Walau begitu, aku tidak akan menuduh orang lain dengan cepat. Aku akan tetap mencari dalangnya, dengan mengabarkan pada kak Rian akan perkembangan kasus waktu itu atau pada Alana yang sudah membantuku menjebloskan Maria ke dalam penjara. Baru saja aku mau menghubungi Alana malam ini