Bab 17
Jika kamu lelah dengan suatu hal, ingatlah betapa keras perjuangan kamu untuk berada di sini.
****
Aku masih berada di kediaman kakekku. Nanti malam barulah aku kembali ke New York. Beruntung senin tidak ada jadwal kuliah, jadi aku bisa beristirahat atau melakukan hal lain seperti mempersiapkan diri untuk mengikuti seminar sidang nanti. Pagi ini, kediaman kami terlihat ramai dengan kedatangan kedua orang tua caca, Rafael serta adiknya. Kami semua tengah menikmati sarapan pagi sambil bersenda gurau.
"Raisa apakah ingatan kamu mas--"
"Ya, Anak ku masih lupa ingatan Acha. Padahal aku ingin sekali ingatannya kembali. Supaya dia bisa membalas orang-orang yang menyakitinya." Mama memotong ucapan mama caca entah karena alasan apa. Biasanya mereka akan terlihat hangat, tapi kenapa aku
