Bab 25 Biarkan hari ini kau berakting layaknya kekasih. Karena esok aku tak tahu apakah kau masih di sini. *** Ragaku seakan terbang melayang, tatkala dia mengucapkan kata "wanitaku" semua terasa aneh namun membuat jantung berdegup kencang. Kedua tanganku yang tadi sibuk mengetik berbagai tulisan untuk tesis, seketika berhenti. Membuatku fokus pada dua lelaki yang sebenarnya tak ada ingatan apapun mengenai mereka. Yang satu masih tersenyum seperti psikopat gila dan yang satu menatapnya tajam bagaikan pisau yang dapat membelah jiwa. Aku heran kenapa kedua orang ini ada di sini? Maksudku gini, ini kan New York. Dan kalian juga tahu lokasi New York bukan hanya ada di kampusku saja ada bagian-bagian lain yang bisa mereka kunjungi. Lalu kenapa mampir ke kampusku yang dalam artian itu ini kh