Bab 24
Masa lalu adalah bagian tak terlupakan bagaikan sebuah luka yang melenggu jiwa.
****
Siapa yang tidak menyangka, jika mereka akan membuat permainan menjadi lebih mengasyikan? Lelaki yang pertama kali Raisa temui di supermarket tengah asik duduk di hadapannya sambil mengarahkan tangan untuk memperkenalkan diri.
"Ouh ayolah! Aku bukan orang jahat. Apakah aku ada tampang jahat? Oke, Aku minta maaf deh jika pertemuan pertama kita tidak mengenakan. Habis gimana ya, aku suka over kalau ketemu sama target cintaku." Lagi-lagi wajah itu lagi yang di tampilkan lelaki di depan Raisa. Wajah seakan-akan dia menginginkan Raisa sangat besar. Ya tentu saja, Raisa adalah target utamanya dalam permainan ini. Dan bahkan lelaki itu menahan hasratnya sedari tadi untuk tidak melakukan kesalahan seper
