Bab 46
Apakah sudah cukup aku bermain dengan segala luka yang kurasa?
***
Akhirnya Raisa berakhir di kafe tadi bersama yang lain, termasuk kedua anaknya yang asik makan siang di meja lain bersama Rafael. Tidak tahu saja Raisa, ketiga lelakinya sudah siap siaga jika hal buruk terjadi padanya.
"Raisa hanya bicara, tapi wajah kalian seakan Raisa tengah pergi berperang." Alana menggelengkan kepalanya. Tidak habis pikir dengan kelakuan para lelaki milik Bosnya.
"Alana lebih baik lanjutkan makanmu jangan ikut campur."
"Betul!" Seru Si kembar, menyetujui ucapan Rafael.
Kembali ke sisi Raisa. Wanita itu menatap semua orang yang masih diam dengan tingkah mereka. Padahal jika Raisa bisa jujur, Raisa harus menyelesaikan laporannya untuk diberikan kepada Arlo secepatnya. Tapi ini? Dia malah ter
