“Aku bela-belain dandan secantik ini, masih enggak mau nikah sama aku juga?” Leony melepas rambut palsunya kemudian membantingnya asal pada lantai.
“Sebenarnya apa maumu? Kamu sudah dekat dengan papahku. Kamu pun peduli kepadaku dan enggak mungkin juga cuma aku yang baper! Aku masih harus nunggu kamu lepas dari masa apa lagi? Masa yang enggak mau nikah juga?” Kali ini, Leony melepas kedua heelsnya kemudian membantingnya.
“Apa gara-gara aku amnesia? Apa gara-gara otakku rusak? Kan aku sudah bilang, meski otakku rusak, hatiku enggak. Aku mau kamu, dan aku mau kamu begitu terus! Aku mencintaimu, Sasmita Dewi!” Dan kali ini, Leony mengeluarkan bola kasti dari balik braa yang menyempurnakan penampilannya.
Di tengah tawa yang susah payah ditahan, Sasmita yang sampai harus membekap mulutnya me
