BAB 28

1388 Kata

"Jadi kamu maunya gimana?," tanya Dimas, menyesap kopi hitam yang ia pesan lima menit lalu. "Aku juga bingung sih mulai dari mana," Indah menyesap lemon tea, sambil melirik laki-laki dewasa dihadapannya. "Kamu ini gimana, katanya mau ada ide !," "Ini juga lagi mikir," Dimas memandang wanita muda, memperhatikan struktur wajah itu. Dia memiliki bentuk wajah persegi yang cukup menarik, hidungnya mancung, rahang dan dagu menonjol. Dimas mengetuk meja, menghilangkan rasa penasarannya terhadap wanita itu. Oke, ia tidak tahu apa-apa dengan wanita bernama Indah, karena di sini mereka terjebak mencari keberadaan Mimin. "Sebenarnya bagaimana, status hubunganmu dengan Bima?," tanya Dimas penasaran, ia meletakan cangkir ditempatnya kembali. Dimas melihat beberapa orang mengisi kursi kosong yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN