BAB 29

2081 Kata

Dimas membaringkan tubuhnya ditempat tidur. Ia memandang ke arah layar ponsel. Di cafe tadi mereka bertukar nomor ponsel. Sejujurnya ia tidak tahu apa-apa tentang wanita itu, selain bernama Indah dan supirnya bernama mang Diman. Tapi entahlah, ada ketertarikan tersendiri untuk mengenalnya lagi. Senyum wanita itu masih terbayang-bayang diingatannya, sesungguhnya dia tak kalah cantiknya seperti Mimin. Ia sebenarnya bingung kenapa Indah dan Mimin, begitu tertarik dengan laki-laki bernama Bima itu. Apa kelebihan Bima sehingga Mimin dan Indah menyukainya. Rasa penasamnya terhadap wanita muda itu begitu kuat. Dimas menekan tombol hijau pada layar, karena ia hanya ingin tahu apa yang dilakukan Indah setelah perpisahan tadi. Suara sambungan terdengar, ia menunggu sang pemilik ponsel mengangkat pa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN