Asma terpaku mendengar apa yang Basuki ucapkan padanya barusan. A-Apa? Iris beningnya tak lepas menatap netra gelap milik bapak sambungnya yang juga tengah menyorotnya. Mencoba mencari kebohongan dari tatapan pria itu. Di lain sisi, Basuki dilanda rasa resah setelah mengatakan kejujurannya pada Asma. Gadis itu hanya diam alih-alih menjawab perasaannya. Membuatnya merasa pesimis jika Asma juga merasakan hal yang sama padanya. Asma menarik napas dalam-dalam, sebelum membuangnya secara kasar. Kejujuran Basuki tentang perasaannya membuat Asma merasa bimbang. Apakah secepat ini cinta hadir di hati Basuki? Apa secepat itu Basuki melupakan ibunya? Atau semua ini hanyalah perasaan semu saja? Di tengah keterdiamannya itu, Asma merasakan sapuan hangat tangan kasar yang tengah membuai wajahnya