Seperti biasa, Asma bangun lebih awal dari para penghuni rumah yang lain. Mencepol rambut panjangnya asal dan meninggalkan beberapa helaian rambut nakal yang menjuntai di lehernya, Asma turun dari ranjangnya dengan hati-hati. Sebelum benar-benar keluar dari kamarnya, gadis itu menoleh menatap adik tirinya yang masih bergelung dengan nyaman. Bayi mungil itu begitu pulas tertidur setelah membuatnya kalang kabut tadi malam. Dika memang sempat terserang demam kemarin. Sehingga membuat bayi mungil itu sedikit rewel. Asma dan Basuki sampai harus bergantian mengurusnya. Menutup pintu kamarnya dengan hati-hati, Asma melirik pintu yang ada di depannya dengan ekor matanya. Pintu berwarna coklat itu masih tertutup rapat. Sepertinya Basuki masih belum bangun dari tidurnya. Tak ingin mengganggu bap