*** Dalam keheningan yang mendalam, Heros merasa seperti tersapu oleh cahaya yang lembut. Ia duduk sendirian di kursi kayu, memandang kesana-kemari dengan ekspresi sedih dan kebingungan. Heros merasakan kekosongan yang mendalam di hatinya. "Mengapa aku tidak bisa menemukanmu, Helena," bisiknya dalam hati sambil kedua matanya memerah. Kebingungan dan gelisah melanda dirinya saat ia tidak bisa menemukan sosok istrinya. Di ujung kegelapan, muncul sosok Careen, mertuanya, dengan tatapan sinis yang menusuk. Langkahnya ringan, menyiratkan ketegangan yang tak terucap. Heros melihat Careen mendekat dan merasakan kehadiran wanita paruh baya itu penuh dengan ketegangan. Mereka saling bertatapan, Heros dengan ekspresi putus asa dan Careen dengan tatapan tajam. "Mom, maafkan aku," ucap Heros deng