Sebuah gedung putih berbentuk aestetic, dengan dinding kaca pada lantai satu, dua, tiga dan empat, menghadap barat, berdiri dengan kokohnya di tengah hamparan rerumputan luas, yang letaknya cukup jauh dari pemukiman warga sekitar. Dikelilingi berbagai jenis tumbuhan, dan dedaunan dengan kaya manfaat dan kegunaan, gedung tersebut lebih terlihat manusiawi, di banding dengan orang-orang yang bekerja di dalamnya. Apalagi pemimpin dari kelompok para peneliti di sana. Dengan kejamnya, menjadikan manusia sebagai bahan uji coba sebuah virus mematikan yang mereka mutasi demi mencapai tujuan utama. Dari kejauhan, empat mobil sport dengan warna berbeda, diaping oleh enam mobil van hitam, sedang berdiam di luar teralis besi yang mengitari gedung antik tersebut. Tak hanya sepuluh mobil saja, bahkan