Flashback sebelum Sera menghilang. Di dalam kamar kecil berdinding putih, seorang gadis yang mengenakan celana jeans skinny hitam, dengan jaket sweater hoodie berwarna biru muda, terlihat sedang menyatukan rambut panjangnya, lalu mengikatnya dengan sebuah ikatan rambut sembari menghadap cermin meja rias. Gadis itu menghela napasnya dalam-dalam, lalu kembali teringat perkataan pria tua berkepala pelontos yang hampir memperkosanya kemarin, untuk menemui seorang pria bernama Agosto, tanpa memberi tahu siapapun, termasuk Sean. Gadis itu menatap pantulan dirinya pada cermin, lalu mengepalkan kedua tangannya yang semakin berkeringat. “Aku tidak bisa membiarkan mereka menyakiti pria yang telah menolongku. Sean bahkan tak tahu, apa yang sedang terjadi. Semua ini adalah kesalahanku, kare